Breaking

Setelah Tiongkok dan Iran, Kini Pakistan Jajaki Peluang Investasi di Afghanistan

Setelah Tiongkok dan Iran mendapat kepastian investasi di Afghanistan, kini Pakistan juga ingin melakukan yang sama setelah kunjungan delegasi ke Kabul.

Salah satu poin yang membuat investasi di Afghanistan semakin menggiurkan adalah tingginya pajak impor yang dikenakan oleh pemerintah IEA Taliban untuk produk dari luar negeri.

Posisi Afghanistan yang tidak terikat dengan kesepakatan multilateral apapun dari negara luar seperti APEC, WTO dan lain sebagainya karena keterisolasiannya, membuat negara ini bebas untuk menerapkan kebijakan apapun untuk mensejahterakan rakyatnya.


Dengan kondisi itu, investor yang menanamkan modalnya di dalam negeri Afghanistan terlindungi banjirnya produk luar.

Sebelumnya, Tiongkok dilaporkan akan investasi di Afghanistan untuk membangun kawasan industri Chinatown yang di dalamnya akan tersedia berbagai pabrik untuk memenuhi kebutuhan pasar Afghanistan.

Afghanistan juga kaya akan bahan tambang yang nilainya mencapai satu triliun dolar lebih.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.